Untuklebih memahami tentang keunikan teknik dalam karya seni rupa Nusantara mari kita bahas satu per satu. Sekarang mengenal Jenis Karya Seni Rupa. Karya seni rupa terapan nusantara Daffa Gunadi Seni rupa terapan memiliki pengertian karya seni dua dimensi dwimatra maupun tiga dimensi trimatra yang dipandang dari segi praktis atau fungsi SeniRupa Terapan Fungsi Estetis. Fungsi estetis merujuk pada fungsi barang sebagai hiasan atau barang untuk mempercantik sesuatu dan hanya di nikmati unsur keindahanya saja. Contoh dari fungsi seni rupa terapan estetis adalah vas bunga, topeng, benda kerajinan, batik atau kain tenun yang hanya digunakan sebagai pelengkap sebuah ruangan. Keunikandan ciri khas karya seni rupa daerah setempat inilah yang perlu kita jaga dan kembangkan. Kita akan membantu karya seni rupa terapan (seni kriya) dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat. Jenis atau macam seni ukir atau reliaf Nusantara sangat banyak ragamnya, terutama jenis ukiran daerah. Memiliki berbagai bentuk Keunikandapat dilihat dari bahan, bentuk, dan teknik pembuatannya. Detikers bisa mengunjungi museum budaya, menyaksikan pameran karya seni rupa, dan mengunjungi pusat kerajinan karya seni rupa di daerah. Banyak karya seni rupa terapan yang terdapat di daerah wilayah Nusantara, seperti peralatan rumah yangga, peralatan buru, dan bertani. Menampilkansikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara. Terstruktur Berikan. contoh Jenisjenis karya seni rupa terapan Nusantara. Mandiri. Siswa dapat Membuat tulisan berupa tanggapan atas keunikan hasil karya seni rupa terapan daerah setempat. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran B Empati Atas Keunikan Karya Seni Rupa Terapan Nusantara Hasil karya seni terapan saat ini merupakan pengembangan dari karya seni terapan sebelumnya. Hasil karya seni terapan modern tidak mesti lebih baik dari karya seni terapan tradisional. Hal ini dapat kita lihat dari berbagai contoh peralatan rumah tangga modern yang terbuat dari bahan karyaseni rupa terapan Nusantara Jenis Tagihan Tugas Perorangan tugas kelompok Menunjukan sikap empati terhadap seni rupa terapan Nusantara Bentuk Tagihan Presentasi, keunikan hasil karya seni rupa terapan Nusantara ALOKASI WAKTU TM PS PI 2 4 2 SUMBER BELAJAR SILABUS NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/ SEMESTER STANDAR KOMPETENSI Perbedaanseni rupa murni dan seni rupa terapan; Seni rupa 2 dimensi; Perbedaan Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 Dimensi; Pengertian Seni Menurut Para Ahli; Sejarah Seni Batik di Indonesia. Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan batik, tentunya penasarankan bagaimana sejarahnya batik hadir di Indonesia dan menjadi karya seni khas bangsa kita. Membuat tanggapan tertulis tentang keunikan gagasan dan teknik tiga dimensi karya seni rupa terapan nusantara. • Membuat benda pakai atau benda hias dengan teknik celup rinting (batik jumputan atau tutup celup) dengan mengambil unsur seni rupa nusantara. aXN9o5s. - Teater Nusantara merupakan teater bagian dari masyarakat di wilayah Indonesia. Di mana teater Nusantara memiliki ciri khas, keindahan, keunikan, dan pesan moral kepada masyarakat. Banyak bentuk pementasan teater di Indonesia membawa pesan moral yang biasanya cukup penting. Kondisi inilah yang membuat seni teater memiliki keunikan teater pada umumnya memiliki pesan moral tentang kemanusiaan dan kritik sosial. Kritik-kritik tersebut mengungkapkan ketidakadilan yang terhadi di masyarakat. Di mana itu semua dikemas dan diwujudkan berdasarkan kreativitas masing-masing kelompok. Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, beberapa kelompok teater Nusantara memiliki keunikan pada saa pertunjukannya. Baca juga Seni Teater Kontemporer Pengertian dan Cirinya Berikut keunikan beberapa kelompok teater Nusantara Teater Garasi Pertunjukan perdana Garasi adalah pertunjukan Wah karya Putu Wijaya pada tanggal 2 April 1995 di Purna Budaya Yogyakarta. Pertunjukan tersebut mampu menyedot lebih dari 1000 penonton dalam satu malam. Teater Garasi lahir di Yogyakarta pada pertengahan tahun 90-an telah mempunyai pola yang cukup mapan dalam hal penyutradaraan oleh Yudi Ahmad Tajudin. Pemain dituntut bekerja keras melakukan eksplorasi terhadap setiap hal yang dimungkinkan. Pemain melakukan latihan berdasarkan kesadaran untuk melakukan jelajah kreativitas. Pertunjukan kelompok ini senantiasa memukau dengan kemampuan individu para pemainnya. Serta dukungan artistik sehingga menghasilkan pertunjukan yang senantiasa menawan. Pertunjukan Garasi seakan menjadi barometer peta perkembangan teater mutakhir Indonesia. Teater Tetas Kelompok tersebut berdiri sejak 30 September 1978. Pada awalnya bernama Teater Egg yang beranggotakan sejumlah aktivis teater di Gelanggang Remaja Bulungan Jakarta Selatan dan berubah nama menjadi Teater Tetas sejak 1984. Baca juga Sutradara Ungkap Teater Koma Cinta Semesta Dipersiapkan Selama 7 Bulan Keunikan kelompok ini dikenal melalui pertunjukan-pertunjukannya yang mengangkat mitos pewayangan sebagai materi dasar demikian, tidak tertutup kemungkinan untuk mengangkat gaya lain dalam pertunjukannya. Beberapa naskah yang pernah dipentaskan antara lain, Geger Indraprasta 1986, Lahirnya Wisanggeni 1987, Bayi di Aliran Sungai 1999, Wisanggeni Berkelebat 2000, Palaganada Dari Negeri Cinta 2001, Seorang Anak Menangis 2002, Palaganada Jejak Surga 2003, Julung Sungsang 2005-2006, serta Republik Anthurium 2008. Teater Satu Lampung Teater Satu Lampung didirikan oleh Iswadi Pratama dan Imas Sobariah pada 18 Oktober 1996 di Lampung. Kelompok tersebut mementaskan naskah Lysistrata pada April 1997 sebagai pertunjukan perdana. Pertunjukan-pertunjukan selanjutnya menampilkan berbagai gaya, pilihan artistik, dan kreativitas pemain yang dimanfaatkan secara maksimal. Baca juga Fungsi Sosial Seni Musik Perekrutan anggota Teater Satu Lampung dimulai saat mereka mulai memasuki sekolah menengah atas. Teater Satu Lampung banyak mementaskan karya sastra dalam pertunjukan monolognya. Proses penyampaian pesan menggunakan pemenatasan teater adalah salah satu bentuk komunikasi antara seniman dengan penonton. Dikutip dari buku Drama Teori dan Pengajarannya 2002 karya Herman J. Waluyo, menonton suatu pertunjukan teater sering terjadi penonton dapat memahami jalan cerita, walaupun ada kata-kata atau kalimat yang kurang dipahami. Di mana dimungkinkan karena pembicaraan dalam dialog suatu teater diikuti oleh mimik dan gerak-gerik serta intonasi yang kurang jelas oleh pelaku yang memainkan perannya dengan baik. Melalui teater, selain dapat mempelajari dan menikmati hasilnya, orang juga dapat memahami masalah yang disodorkan di dalamnya tentang masyarakat melalui dialog-dialog pelaku. Juga belajar tentang isi pesan teater tersebut dan juga mempertinggi pengertian mereka tentang bahasa lisan. Maka nilai-nilai pesan yang terkandung di dalamnya mudah diserap oleh penonton. Baca juga Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat Dilansir dari buku Terampil Bermain Drama 2002 karya Asul Wiyanto, lakon teater atau jalannya teater sebenarnya mengandung pesan atau ajaran, terutama ajaran moral bagi penontonnya. Penonton menemukan ajaran itu secara tersirat dalam lakon drama. Dalam buku Kitab Teater Tanya Jawab Seputar Seni Pertunjukan 2011 karya N. Riantiarno,isi pesan berbicara mengenai apa yang dikatakan what to say. Jika dikaitkan dengan isi pesan dalam teater, isi pesan yang mencakup semua ide atau gagasan, bahkan tema dalam pertunjukan teater dikemas dalam sebuah naskah pertunjukan. Dimana naskah tersebut harus menceritakan atau menjabarkan sebuah isi pesan baik moral atau bercerita tentang kehidupan sehari-hari. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Pengertian, jenis karya seni rupa terapan nusantara adalah pembahasan utama materi pelajaran seni budaya yang akan dijelaskan dengan lengkap dan detail pada materi belajar berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai Karya Seni Rupa Terapan didalam belajar seni, budaya dan keterampilan yang akan diuraikan yakni sebagai berikut 1. Pengertian seni rupa nusantara. 2. Pengertian seni rupa terapan. 3. Pengertian seni rupa aplikatif. 4. Contoh wujud seni rupa aplikatif. 5. Jenis/bentuk karya seni rupa terapan. Pengertian seni rupa nusantara Apa yang dimaksud dengan seni rupa nusantara ? Seni rupa nusantara adalah bentuk kesenian yang tumbuh dan berkembang di daerah masing-masing diseluruh wilayah yang mencakup Indonesia. Beragam bentuk kesenian nusantara tumbuh berdasarkan hasil dari budaya masyarakat di wilayah yang sesuai dengan adat istiadat serta kondisi lingkungan yang ditempatinya. Dari kesekian banyak bentuk kesenian yang berkembang, salah satunya adalah bentuk seni rupa terapan. Baca juga Bentuk Dan 7 Contoh Karya Seni Rupa Terapan Nusantara Pengertian seni rupa terapan Apa yang dimaksud dengan seni rupa terapan ? Seni rupa terapan adalah karya seni yang dirancang untuk tujuan fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis kejiwaan manusia yang tidak hanya bisa dipandang keindahannya, namun juga dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karya seni rupa terapan disebut juga dengan seni rupa aplikatif. Pengertian seni rupa aplikatif Apa yang dimaksud dengan seni rupa aplikatif ? Seni rupa aplikatif adalah karya seni rupa yang telah diaplikasikan terapkan pada bentuk-bentuk fungsional bentuk apa saja yang dibuat dengan tujuan untuk memenuhi hidup manusia. Contoh wujud seni rupa aplikatif 5 contoh wujud seni rupa aplikatif adalah dapat berupa 1. Perlengkapan makan. 2. Perhiasan. 3. Perabot rumah tangga. 4. Perlengkapan pertunjukan. 5. Pakaian. Pengertian, jenis karya seni rupa terapan nusantara Jenis karya seni rupa terapan Bentuk karya seni rupa terapan dikategorikan menjadi 3 jenis yaitu berdasarkan fungsinya, wujudnya dan bentuknya. Adapun 3 bentuk karya seni rupa terapan tersebut dapat dijelaskan antara lain sebagai berikut 1. Seni rupa terapan berdasarkan fungsinya a. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat praktis kegunaan Pemenuhan kebutuhan yang bersifat praktis atau disebut juga dengan sifat kegunaan adalah suatu karya yang berfungsi sebagai benda pakai dan mengandung nilai hias. Contohnya adalah seperti perabotan rumah tangga, lemari, meja, kursi dan tekstil. b. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat estetis keindahan Pemenuhan kebutuhan yang bersifat estetis atau disebut juga dengan sifat keindahan adalah suatu karya yang berfungsi yang semata-mata hanya sebagai benda hias, benda hiasan dan penghias ruangan. Contohnya adalah seperti karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding dan benda-benda kerajinan untuk penghias ruangan, misalnya seperti topeng, vas bunga dan patung. 2. Seni rupa terapan berdasarkan wujudnya a. Karya seni rupa terapan dua dimensi dwimatra Karya seni rupa terapan dua dimensi dwimatra adalah suatu karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang dan lebar serta dapat dilihat dari satu arah. Contoh karya seni rupa terapan dua dimensi adalah batik, tenun dan wayang kulit. b. Karya seni rupa terapan tiga dimensi trimatra Karya seni rupa terapan tiga dimensi trimatra adalah suatu karya seni rupa yang dilihat dari segala arah dan memiliki ruang atau volume. Contoh karya seni rupa tiga dimensi adalah patung, rumah adat, senjata tradisional misalnya seperti rencong dan pedang. 3. Seni rupa terapan berdasarkan bentuknya Dalam karya seni rupa terapan berdasarkan bentuknya dibagi dalam empat kategori yaitu antara lain sebagai berikut a. Transportasi tradisional. b. Seni kriya. c. Rumah adat. d. Senjata tradisional. Demikian pembahasan mengenai pengertian, jenis karya seni rupa terapan nusantara. - Apresiasi karya kerajinan Nusantara adalah sikap kepekaan dalam mengenal, menghargai, mengagumi, dan menilai sebuah karya seni di dari Buku Modul Seni Kerajinan Nusantara 2020 oleh Muhajirin, apresiasi mempunyai tiga tingkatan, yakni Apresiasi empatik Apresiasi empatik adalah apresiasi yang hanya menilai baik dan kurang baik hanya berdasarkan pengamatan belaka. Apresiasi atau penilaian ini biasanya dilakukan oleh orang awam yang tidak punya pengetahuan dan pengalaman dalam bidang seni. Apresiasi estetis Apresiasi estetis meruupakan apresiasi untuk menilai keindahan suatu karya seni. Apresiasi pada tingkat ini dilakukan seseorang setelah mengamati dan menghayati karya seni secara mendalam. Apresiasi kritis Apresiasi kritis yakni apresiasi yang dilakukan secara ilmiah dan sepenuhnya bersifat keilmuan dengan menampilkan data secara tepat, dengan analisis, interpretasi, dan penilaian yang ini biasanya dilakukan oleh para kritikus yang memang secara khusus mendalami bidang tersebut. Baca juga Pengertian Apresiasi Seni Rupa dan Tahapan Mengapresiasi Karya Seni Rupa Aspek-aspek apresiasi karya seni kerajinan Nusantara Untuk mengadakan penilaian terhadap karya seni kerajinan, ada beberapa aspek yang bisa dijadikan ukuran, yaitu Aspek ide atau gagasan Gagasan yang muncul akibat adanya rangsangan dari luar dan ilham dari dalam menciptakan suatu keunikan sendiri. Aspek penguasaan teknis Pemilihan teknik juga harus menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan karya seni. Aspek penguasaan bahan Setiap bahan mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda, misalnya sifat rotan adalah lentur, besi adalah keras, tanah liat adalah plastisin dan masih banyak lagi. Baca juga Apresiasi dan Kritik Karya Seni Rupa Pengertian dan Fungsi Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII 98 melukis juga sangat beragam, yang dinamakan aliran. Aliran atau corak dalam seni lukis ini merupakan ciri khas dan keunikan yang terdapat pada karya-karya tersebut. Ada aliran realis, naturalis, ekspresionis, impresionis, abstrak, surealis, maupun romantis. Sejarah seni lukis di Indonesia dipenuhi para pelukis handal seperti Raden Saleh perintis seni lukis Indonesia, yang hidup pada zaman perang Diponegoro, S. Sudjojono, Henk Ngantung, Affandi, Basoeki Abdullah, Pirngadi, dan masih banyak lagi. Gambar 4. Gambar 4. Gambar 4. Gambar 4. Gambar 11 11 a Lukisan bertema perjuangan, yang bercorak romantis, karya Soechieb. b Lukisan bercorak realis, karya Ifansyah. c Lukisan bercorak deko- ratif di atas media kaca. d Lukisan bercorak eks- presionis, karya Affandi. d Sumber 07-02-2009 b Sumber Dokumentasi Penerbit a Sumber Dokumentasi Penerbit 3. Seni grafis Seni grafis adalah seni membuat gambar dengan alat cetak klise. Misalnya, sablon cetak saring, cukil kayu cetakan, etsa pengasahan pada bahan metal, dan percetakan dengan bahan batu litho. 4. Seni kriya Seni kriya berwujud dua atau tiga dimensi. Seni kriya sering disebut sebagai seni kerajinan, yaitu seni yang dibuat untuk menyajikan kebutuhan hidup sehari-hari. c Sumber 07-02-2009 Di unduh dari Bab Bab Bab Bab Bab 4 44 44 Cabang-Cabang Seni Rupa dan Kegiatan Apresiasi 99 Tumbuh suburnya seni kriya di tanah air erat kaitannya dengan nilai komersial. Setiap pengrajin akan membuat beberapa benda pada setiap jenis seni kriya yang dibuatnya. Termasuk dalam golongan seni kriya, antara lain seni pahat, seni anyam, keramik, batik, dan tenun. 5. Seni desain Desain dalam pengertian yang sebenarnya adalah suatu gambar rancangan. Namun pengertian seni desain di sini penekanannya ialah pada produk yang dihasilkan. Sejalan dengan perkembangan industrialisasi, seni desain telah dianggap sebagai cabang seni tersendiri dalam seni rupa, karena proses, teknik, dan bentuknya yang juga memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan perkembangan teknologi modern. Seni desain terbagi dalam beberapa cabang, namun ada dua kelompok seni desain yang sudah populer, yaitu sebagai berikut. a. Desain Komunikasi Visual Graphic Design Sequential Art Perwujudan dari desain komunikasi visual meng- arah ke desain grafis, seperti poster iklan, brosur, sampul buku atau majalah, kemasan, logo, undangan, dan lain-lain. b. Desain Produk Product Design Desain produk berwujud peralatan dan benda kebutuhan sehari-hari. Misalnya, perlengkapan rumah tangga, alat transportasi, pakaian, perumahan, peralatan elektronik, dan sebagainya. Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar a Contoh desain komunikasi visual. b Contoh desain produk. b a Sumber Dokumentasi Penerbit Sumber Dokumentasi Penerbit Di unduh dari Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII 100 Apresiasi memiliki arti penting, baik bagi pencipta karya seni maupun bagi pengguna karya seni. Apresiasi merupakan sarana penghubung di antara keduanya. Pencipta karya seni dalam hal ini adalah seniman, desainer, atau pengrajin yang telah memvisualisasikan ide-ide kreatifnya. Sedangkan pengguna karya seni adalah penikmat atau masyarakat. Arti kata apresiasi sendiri adalah suatu penghargaan appreciate. Dengan demikian, jika masyarakat memiliki apresiasi yang tinggi terhadap suatu karya seni maka hal itu ibarat lahan yang subur untuk tumbuh dan berkembang- nya karya-karya kreatif berikutnya. 1. Bentuk apresiasi Kegiatan apresiasi terhadap karya seni rupa dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung atau tidak langsung. a. Apresiasi secara langsung Proses apresiasi secara langsung dilakukan apabila pengamat berhadapan langsung dengan wujud karya seni yang diapresiasi. Dalam hal ini, pengamat dapat menilai dengan jelas bentuk, warna, tekstur, dan unsur- unsur lainnya. Pengamatan langsung dapat dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat pusat kerajinan, ke museum, galeri, dan lain-lain. b. Apresiasi secara tidak langsung Proses apresiasi secara tidak langsung dilakukan melalui bantuan media tertentu. Misalnya, dari buku, foto reproduksi, media cetak, media elektronik, dan lain-lain. Apresiasi secara tidak langsung ini memang dapat dilakukan di sembarang tempat. Namun pengamatan terhadap objek karya tidak didapatkan dengan peng- hayatan secara mendalam. 2. Tahapan dalam proses apresiasi Untuk melakukan kegiatan apresiasi, setidaknya perlu diketahui bentuk dan tahapan dalam proses apresiasi, yaitu sebagai berikut. K KK KKegiat egiat egiat egiat egiatan Apr an Apr an Apr an Apr an Apresiasi K esiasi K esiasi K esiasi K esiasi Kar ar ar ar aryyyyya Seni R a Seni R a Seni R a Seni R a Seni Rupa upa upa upa upa Di unduh dari Bab Bab Bab Bab Bab 4 44 44 Cabang-Cabang Seni Rupa dan Kegiatan Apresiasi 101 a. Pengamatan terhadap objek karya Kegiatan apresiasi diawali dengan pengamatan terhadap objek karya. Dalam hal ini, pengamat berhadapan dengan karya yang diapresiasi, misalnya patung, karya batik, wayang, karya kerajinan, dan sebagainya. b. Pemahaman atau penghayatan terhadap karya seni Tahap kedua adalah upaya memahami atau meng- hayati karya seni tersebut. Melalui pemahaman atau penghayatan tersebut, pengamat telah melakukan usaha untuk mengetahui lebih jauh tentang unsur-unsur rupa serta keunikan lainnya yang terdapat pada objek karya. c. Penilaian dan penghargaan apresiasi Pada tahap ini, dilakukan pengambilan keputusan tentang seberapa bernilai atau berharganya suatu karya. Penilaian tersebut tentunya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang objektif. 3. Mengidentifikasi keunikan karya seni rupa terapan Nusantara Langkah pertama dalam proses identifikasi ini adalah menentukan objek yang hendak diapresiasi. Aspek yang diapresiasi bisa keseluruhan dari unsur-unsur objek yang menyertai atau hanya unsur-unsur tertentu dari objek tersebut. Keseluruhan dari unsur-unsur yang menyertai objek, misalnya dari fungsi karya, bentuk, ragam hias, makna simbolik, bahan, teknik, dan lain-lain. Sedangkan bagian- bagian tertentu yang menyertai objek karya, misalnya apresiasi yang penekanannya sebatas ragam hias dan fungsinya saja, atau sebatas teknik atau bentuknya saja. Kerjakan tugas ini secara mandiri. Salah satu bentuk apresiasi kita terhadap karya seni rupa adalah dengan mengunjungi pameran seni rupa dan pasar seni. Bagaimana tanggapanmu tentang pernyataan ini? Berikan sedikit ulasanmu. Menurut pendapatmu, apa wujud apresiasi kita terhadap karya seni rupa Nusantara? Di unduh dari Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII 102 Semua itu tergantung pada tema pengamatan yang sedang dikerjakan. Tema pengamatan yang dimaksud, misalnya melakukan pengamatan terhadap hiasan-hiasan yang dipakai pada perahu tradisional yang ada di suatu tempat atau daerah. Maka fokus identifikasi adalah unsur-unsur yang berkaitan dengan ragam hiasan, antara lain motif hiasan, penempatan hiasan, teknik pembuatan hiasan, atau unsur-unsur lainnya yang diperlukan. Untuk lebih jelasnya, berikut contoh tabel identifikasi tema dan makna beberapa karya seni rupa terapan. Keterangan Tenun ikat Kain tenun yang dibuat dengan teknik ikat Tenun songket atau kain songket Kain tenun yang dibuat dengan teknik cukit atau songket Tabel Bentuk, ragam hiasmotif, bahan, dan fungsi pada kain tenun ikat dan songket di Nusantara No. Jenis dan teknik Daerah Bentuk Ragam hias Bahan Fungsi karya Motif 1. Tenun songket Aceh Selendang Geometrik, Benang sutra Upacara adat, status flora, garis sosial, upacara cukur putus-putus bayi, katam Quran, upacara perkawinan 2. Tenun ikat dan Batak Selendang, Garis putus- Benang kapas Upacara adat, status songket Sumut ikat kepala putus sosial 3. Tenun ikat dan Bali Pakaian adat, Geometri, Benang sutra, Sarung, kemben, kain songket sarung, kain flora, fauna benang perak, panjang perempuan, panjang pe- benang kapas, selendang rempuan, se- katun lendang 4. Tenun ikat Flores Sarung perem- Hias bambu, Benang kapas Upacara adat, upa- puan flora, fauna, cara pesta manusia 5. dan seterusnya dan sete- dan seterusnya dan seterus- dan seterusnya dan seterusnya rusnya nya Tabel Hiasan pada perahu-perahu tradisional di Nusantara No. Jenis perahu Daerah Fungsi Motif hiasan Teknik Posisi Keterangan 1. Perahu Sibolga Sumatra Tangkap Garis dan Pahat dan Haluan, din- Utara ikan bidang warna ding, buritan 2. Perahu nelayan Yogyakarta Tangkap Garis dan Warna Dinding cadik ikan huruf 3. Perahu Jegong Jakarta- Tangkap Burung, naga Pahat, Buritan, ha- Berbendera Jawa Barat ikan ikan, tumbuh- warna luan an stilasi 4. Jukung Pajangan Madura Tangkap Naga, burung Garis, war- Haluan, din- ikan na, pahat ding, buritan 5. dan seterusnya dan seterus- dan sete- dan seterusnya dan seterus- dan seterus- dan seterus- nya rusnya nya nya nya Di unduh dari Bab Bab Bab Bab Bab 4 44 44 Cabang-Cabang Seni Rupa dan Kegiatan Apresiasi 103 Pembagian kolom pada tabel-tabel tersebut bisa berbeda pada setiap pengamat. Bisa juga pengelompokan benda atau karya berdasarkan dimensinya. Fungsi tabel tersebut adalah untuk membantu dan memudahkan melakukan pemaparan secara teratur dan sistematis. Untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan akurat benar, perlu juga secara aktif mencari informasi secara langsung kepada pembuat karya seni, misalnya pengrajin, pematung, perancang, seniman, atau para pekerja seni lainnya yang terlibat dalam pembuatan karya seni. Kerjakan bersama teman kelompokmu. ¶ Saat ini, masih banyak di antara masyarakat kita yang belum dapat menghargai seni maupun arti yang sesungguhnya dari pendidikan seni rupa. Hal ini merupakan salah satu contoh bahwa tingkat apresiasi masyarakat masih kurang. Apakah kamu sependapat dengan anggapan tersebut? Berikan alasan yang mendukung pendapatmu. ¶ Di sekitarmu tentu banyak terdapat benda-benda seni rupa terapan. Catat dan kelompokkan benda-benda tersebut berdasarkan dimensinya dan uraikan keunikan gagasan yang terdapat pada benda-benda tersebut. Keterangan 2 D 2 dimensi 3 D 3 dimensi Tabel Corak hiasan dan tema pada karya seni rupa terapan di Nusantara No. JenisNama Daerah Motif Teknik Bahan Bentuk Tema Keterangan 1. Tenun Aceh Geometrik, flora, Songket Sutra 2 D Situmeuepha Selendang, garis putus-putus keumurah, Ijalam kain di ping- panah quqod gang 2. Topikopiah Aceh Geometrik Anyam Pandan, 3 D Meukeutob Tutup kepala enau 3. Topeng Jatim - Pahat Kayu 3 D Pujangga Anom Untuk tari reog 4. Wayang Jateng Naga, pilin ber Gatutkaca Hiasan pada Jatim ganda, flora, buto bajuassesoris wajah raksasa tokoh 5. Meja dan kursi Jepara Situasi tumbuh Pahat Kayu 3 D Kedamaian, ke- Perlengkapan Jateng jati ukir makmuran rumah tangga gamah ripah Corak Hiasan Di unduh dari Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII 104 - Karya seni rupa dapat dibagi dalam beberapa cabang, yaitu seni lukis, seni patung, seni kriya, seni grafis, dan desain. - Aliran dalam seni lukis sangat beragam, di antaranya aliran realis, naturalis, ekspresionis, impresionis, abstrak, dan surealis. - Desain merupakan pengembangan dari seni kriya, namun lebih meng- khususkan pada bidang perencanaan suatu hasil karya seni. Seni desain dibagi dua cabang, yaitu desain komunikasi visual dan desain produk. - Apresiasi memiliki arti penting bagi seniman atau pencipta karya seni maupun bagi pengguna atau penikmat karya seni masyarakat. Hal ini karena apresiasi merupakan sarana penghubung di antara keduanya. - Tahap-tahap dalam melakukan apresiasi, antara lain pengamatan terhadap objek karya, penghayatan terhadap karya seni, serta penilaian dan penghargaan. - Proses apresiasi dapat dilakukan secara langsung maupun secara tidak langsung. - Langkah pertama dalam proses identifikasi adalah menentukan objek yang hendak diapresiasi. Aspek yang diapresiasi bisa keseluruhan dari unsur- unsur objek yang menyertai atau hanya unsur-unsur tertentu dari objek tersebut. ingkasan ingkasan ingkasan ingkasan ingkasan Di unduh dari Bab Bab Bab Bab Bab 4 44 44 Cabang-Cabang Seni Rupa dan Kegiatan Apresiasi 105 K KK KKer er er er erjak jak jak jak jakan di buk an di buk an di buk an di buk an di buku tug u tug u tug u tug u tugasmu. asmu. asmu. asmu. asmu. A. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat. 1. Seni yang lebih mengkhususkan pada bidang perencanaan suatu hasil karya seni adalah .... a. seni grafis b. seni kriya c. seni lukis d. seni desain 2. Kayu, batu, fiber adalah bahan- bahan yang sering digunakan untuk membuat karya .... a. seni lukis b. seni patung c. seni grafis d. seni desian 3. Kegiatan apresiasi yang dilakukan dengan mengamati wujud benda secara langsung dinamakan .... a. apresiasi bertahap b. apresiasi tidak langsung c. apresiasi secara langsung d. wawancara 4. Tokoh yang dikenal sebagai perintis seni lukis Indonesia adalah .... a. Basoeki Abdullah b. S. Sudjojono c. R. Saleh d. Affandi 5. Perwujudan dari desain komunikasi visual mengarah pada desain grafis, misalnya .... a. brosur b. pakaian c. alat transportasi d. peralatan elektronik B. Jawab pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas. ™ Menurut cirinya, karya seni rupa dapat dibagi dalam beberapa cabang, yaitu seni patung, seni grafis, seni lukis, seni kriya, dan desain. Coba kamu buat karya baru hasil ciptaanmu sendiri salah satu dari jenis karya seni rupa tersebut. Mari Mari Mari Mari Mari Berkarya Berkarya Berkarya Berkarya Berkarya 1. Jelaskan secara singkat tentang seni lukis dan seni grafis. 2. Jelaskan tentang desain komunikasi visual dan desain produk. 3. Jelaskan tahapan proses apresiasi. 4. Jelaskan peran apresiasi terhadap pencipta dan penikmat karya seni rupa. 5. Menurutmu, apa yang dimaksud mengidentifikasi keunikan gagasan karya seni rupa? Di unduh dari Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII 106 B Adakah karya seni rupa terapan yang menjadi ciri khas di daerahmu? B Apakah selama ini kamu sudah menghargai dan bangga terhadap kekayaan budaya termasuk karya-karya seni rupa terapan di Nusantara? B Apa wujud dari penghargaanmu terhadap karya seni rupa terapan Nusantara selama ini? Refleksi Refleksi Refleksi Refleksi Refleksi Di unduh dari Indonesia sangat kaya dengan karya tekstil, salah satunya adalah karya seni tradisional tenun ikat dan songket. Teknik berkarya seni lainnya yang dikenal sejak zaman batu prasejarah adalah teknik grafis. Jika nenek moyang kita sudah kreatif berkarya, bagaimana dengan kita yang memiliki perangkat yang lebih lengkap? Kamu tentu punya kesempatan untuk berkarya lebih kreatif. Hasil-hasil karyamu dapat dikemas sedemikian rupa untuk dipamerkan dalam kegiatan pameran sekolah. Pada bab ini, kamu akan belajar tentang tenun dan grafis sekaligus cara membuatnya, serta tata cara melakukan kegiatan pameran di kelas atau sekolah. Sumber 10-02-2009 BEREK BEREK BEREK BEREK BEREKSPRESI MEL SPRESI MEL SPRESI MEL SPRESI MEL SPRESI MELAL AL AL AL ALUI UI UI UI UI KAR KAR KAR KAR KARY YY YYA SENI R A SENI R A SENI R A SENI R A SENI RUP UP UP UP UPA A A A A BAB BAB BAB BAB BAB 5 Di unduh dari Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII 108 P PP PPeeeeettttta K a K a K a K a Konsep onsep onsep onsep onsep Pada bab ini, kamu akan mempelajari materi sesuai dengan bagan peta konsep berikut. K K K K Kat at at at ata K a K a K a K a Kunci unci unci unci unci Berekspresi Kain tenun Membuat karya tenun Seni grafis Membuat cetak tinggi Pameran karya seni rupa Pameran kelas atau sekolah Tata cara pelaksanaan pameran pembahasannya meliputi Berekspresi melalui karya seni rupa Kain tenun Nusantara Pameran karya seni rupa sekolah Pengertian, tujuan, dan jenis-jenis pameran membahas tentang Seni grafis Tata cara pelaksanaan pameran Jenis-jenis kain tenun Membuat karya tenun membahas tentang Jenis-jenis seni grafis Membuat cetak tinggi membahas tentang Di unduh dari Bab Bab Bab Bab Bab 5 55 55 Berekspresi Melalui Karya Seni Rupa 109 Karya tenun di Indonesia terbentuk melalui proses waktu yang panjang sejak zaman kebudayaan Dongson prasejarah. Kain tenun dengan segenap teknik dan ragam hiasnya telah mengalami perkembangan hingga terbentuk karya tekstil yang bernilai seni tinggi. 1. Jenis-jenis kain tenun

keunikan karya seni rupa terapan nusantara